Sisa, Sabu Campuran Ala Yunani Yang Sangat Bahay

kukuh_ariwibowo

10 years ago

post-19
post-19

Kelesuan ekonomi yang melanda sejumlah negara di dunia ternyata menyisakan sejumlah persoalan sosial yang sangat serius, seperti kriminalitas yang meningkat dan juga narkoba. Salah satu negara yang merasakan dampak dari krisis ekonomi adalah Yunani. Angka penyalahgunan narkoba yang meningkat menjadi ancaman serius. Narkoba ini bernama “Sisa”.

Direktur Kethea (LSM anti narkoba) di Athena, Harambalos Poupoulos, menjelaskan, sisa adalah sabu yang dicampurkan dengan bahan kimia untuk pembuatan baterai. Cara penggunaannya bisa dihisap dan disuntikkan.

Menurut Harambalos, trend penyalahgunaan narkoba ini tak lepas dari faktor krisis ekonomi yang melanda. “Banyak anak muda menjadi pengangguran dan tidak produktif lalu jatuh di pelukan narkoba bernama sisa”, ujarnya kepada media vice news.

Ia juga menambahkan, narkoba sisa ini sangat berbahaya pada sang penggunanya. Menyambung pernyataan di atas, Konstantinos (32), seorang pecandu sisa mengatakan narkoba ini paling buruk di dunia. “Jika heroin bisa membunuh dalam hitungan tahun, saya rasa narkoba sisa ini bisa membunuh pemakainya dalam hitungan bulan saja”, ujarnya.

Ia juga menambahkan, sisa membuat penggunanya menjadi lebih agresif dan tidak terkontrol sehingga kadang pengguna sisa bisa membunuh orang lain tanpa menyadari perbuatannya. Selain itu, efek buruk yang ditimbulkannya bisa menyebabkan abses atau bengkak bengkak pada beberapa organ tubuh.

Sembari mengatakan efek buruk narkoba ini, Konstantinos anehnya malah menghisap sisa ini dengan menggunakan pipa kecil dengan panjang kurang lebih 20 cm, dengan bandulan di ujungnya menyerupai bohlam kecil. Ia terus membakar dan menghisapnya hingga berkali-kali, sambil mengatakan jika hidupnya memang sudah hancur dengan kondisi seperti ini.

Maraknya sisa di kota Athena membuat banyak penggunanya tewas. Hal ini rupanya tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, karena pada saat masalah ini memuncak, pusat rehabilitasi malah justru dihentikan operasinya karena keterbatasan dana.

Penduduk Athena pun melancarkan protes agar pusat rehabilitasi bernama Okana ini segera dioperasikan kembali, karena mereka khawatir angka kematian semakin tinggi.

Sudah ada 3.500 orang yang berada di ambang kematian, dan mereka harus diselamatkan”, ujar salah seorang pengunjuk rasa kepada vice news. 

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.