MELALUI PENILAIAN TP PKK DESA PANAWANGAN, BNNK CIAMIS TINGKATKAN PEMAHAMAN BAHAYA NARKOBA

kukuh_ariwibowo

10 years ago

post-19
post-19

PANAWANGAN,- Dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) 10 Program PKK dan Penilaian 5 Lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) – Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2014, PKK Desa Panawangan Kecamatan Panawangan turut berperan serta mewakili Kabupaten Ciamis untuk ikut lomba penilaian dimaksud, bertempat di Aula Desa Panganawangan, pada Rabu (12/11/2014)

Tujuan gerakan PKK adalah memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju keluarga yang berbudaya, sehat, bahagia, sejahera, maju, mandiri, harmonis yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ciamis Hj. Ai Iing Syam Arifin, dalam sambutannya berpesan bahwa, Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat dan merupakan komponen dari seluruh masyarakat amat besar perannya dalam pembentukkan ahlaq, kepribadian, watak dan moral anggota keluarga. Anak tumbuh dan berkembang dalam keluarga, agar dapat menjadi generasi muda yang tangguh dan kuat diperlukan pembimbing yang terampil, cerdas, mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas serta berahlaq mulia.

Disisi lain kita masih menghadapi berbagai permasalahan pada berbagai aspek, antara lain masalah ekonomi kerakyatan, pendidikan kesehatan, kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan perempuan dan anak, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,dan lain sebagainya yang kesemuanya memerlukan prioritas untuk penanganan dan penanggulangannya”, imbuh Ai.

Tidak terpenuhinya secara baik kebutuhan dasar masyarakat menjadi salah satu sebab melemahnya partisipasi masyarakat, hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Ciamis, Drs. H. M. Soekiman, dalam membacakan sambutan Bupati Ciamis menyatakan bahwa, Gerakan PKK sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat khususnya wadah pemberdayaan perempuan amat besar peranannya dalam peningkatan potensi yang ada dalam diri perempuan sehingga akan menjadi potensi / aset pembangunan.

Inventasi terhadap perempuan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat karena jumlah penduduk perempuan yang produktif lebih banyak dari pada laki-laki. Investasi yang dimaksud bukanlah hanya dalam bentuk modal uang tetapi pada modal sosial, fisik dan psikis / mental dengan memenuhi kebutuhan akan pendidikan, kesehatan dan ekonomi bagi kaum perempuan. Dengan investasi yang dilakukan melalui kelembagaan PKK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumberdaya perempuan yang ada di Kabupaten Ciamis. Melalui bekal ilmu pengetahuan, keterampilan dan pendidikan kepada pengurus, anggota dan kader PKK yang ada di Kecamatan dan Desa.

Dalam kesempatan yang sama salah satu instansi terkait pembina TP PKK Desa Panawangan adalah Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis. Di sela-sela penilaian, BNN Kabupaten Ciamis memberikan informasi bahaya narkoba melalui brosur dan buku saku yang sebelumnya para kader PKK mendapat pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNN Kabupaten Ciamis, Drs. Dedy Mudyana, M.Si. menjelaskan bahwa peran BNN Kabupaten Ciamis dalam memberikan pembinaan kepada TP PKK Desa Panawangan khususnya Kabupaten Ciamis pada umumnya tidak terlepas dari 10 program PKK yang salahsatunya ada di Program VII : Kesehatan, tujuan dari program kesehatan ini adalah agar peran TP PKK dapat membentuk ketahanan keluarga yang sehat jasmani dan rohani tentunya sehat tanpa narkoba, mengingat bahaya narkoba bukan hanya pada individu sipengguna saja namun dapat merusak keharmonisan keluarga, yang pada akhirnya menimbulkan dampak multidimensi, sehingga dalam kesempatan ini BNNK Ciamis memasang stage informasi bahaya narkoba melalui buku saku, brosur, poster dan stiker sebagai bentuk pencegahan.

Kita semua berharap melalui penilaian dari tingkat Provinsi ini tentunya PKK dapat lebih berperan lagi sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan program, kegiatan dan keberadaannya telah memberikan kontribusi dalam peningkatan kemampuan dan pengembangan potensi yang dimiliki oleh kaum perempuan sehingga berdampak terhadap peningkatan kualitas sumber daya perempuan itu sendiri.”, ungkap Dedy.

Sistem dan cara kerja yang dilakukan oleh pengurus PKK yang bersifat kekeluargaan, menumbuhkembangkan rasa kepedulian, kebersamaan dengan tetap mengacu pada prinsip para ibu adalah subjek pembangunan bukan objek harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan sehingga gerakkan PKK tetap eksis yang program kegiatannya selaras dengan pelaksanaan otonomi daerah dalam ikatan NKRI. (BNNK Ciamis)

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.