DEWAN PASTORAL PAROKI “SANG PENEBUS SENTANI” PEDULI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

kukuh_ariwibowo

10 years ago

post-19
post-19

Papua –Prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang sudah mencapai 4 juta orang lebih dan kondisi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Papua yang sudah mulai meresahkan, disikapi dengan cepat oleh Dewan Pastoral Paroki “Sang Penebus Sentani”.

Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Sentani menggelar sosialisasi bahaya dan Dampak Narkoba, NAPZA dan HIV/AIDS bagi mama –mama yang tergabung, Senin (17/11).  Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pastor Paroki Sang Penebus Sentani dan 2 narasumber utama dari BNNP Papua dan KPA Provinsi Papua. Antusiasme peserta kegiatan terlihat selama kegiatan berlangsung.

Mama Tara salah satu peserta kegiatan mengungkapkan bahwa selama ini sudah mencurigai adanya kegiatan di lingkungannya yang disinyalir ada hubungannya dengan bisnis narkoba. Namun selama ini masyarakat masih enggan untuk melapor kepada pihak berwenang karena takut akan mendapat ancaman dan terror balik dari pengedar. Sehingga pihaknya meminta  kepada pihak berwenang agar memberikan jaminan bila ada masyarakat yang melapor.

Sasmito H, S.Kep., Ners., M.Kes selaku pembicara dari BNNP Papua mengungkapkan bahwa peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) seperti kegiatan pada kesempatan ini merupakan salah satu pilar penting dalam penanganan masalah narkoba. Semakin banyak kelompok masyarakat yang peduli dan mengambil bagian  dalam Upaya P4GN diharapkan dapat menekan jumlah penyalahguna dan tindak kejahatan narkoba.

Sasmito menjelaskan lembaga keagamaan dan keluarga memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dengan pengamalan nilai dan norma agama serta disiplin dalam keluarga diharapkan dapat membentengi anak-anak untuk tidak berkompromi dengan narkoba. Setiap orang tua utamanya kaum ibu diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang apa itu narkoba, jenis - jenisnya, bahaya dan dampak buruk penyalahgunaannya, gejala dini penyalahguna, modus operandi peredaran narkoba di masyarakat dan tentu teknik – teknik pencegahan berbasis keluarga dan masyarakat.

Kepedulian dan keberanian dari masyarakat untuk memberikan informasi atau melaporkan hal –hal yang diduga atau dicurigai berhubungan dengan peredaran gelap narkoba harus juga terus dipupuk dan jangan khawatir negara melalui UU yang ada memberikan jaminan penuh kepada saksi pelapor sehingga masyarakat diharapkan jangan takut. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak dan membatasi ruang gerak para pengedar gelap narkoba. Selain itu keteladanan orang tua, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam bertindak dan memilih gaya hidup dalam kehidupan hendaknya dapat menjadi contoh yang baik untuk anak –anak. (BNNP Papua)

 

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.