Kepala BNN Sambangi Taiwan, Antisipasi Perekrutan TKI Oleh Sindikat

dedihumas bnn

9 years ago

post-19
post-19

Motif dengan cara memperdayai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) banyak digunakan oleh sindikat Narkoba internasional saat ini. TKI kerap menjadi sasaran sindikat untuk melakukan penyelundupan Narkoba. Oleh karenanya, Kepala BNN Anang Iskandar bersama Deputi Bidang Pemberantasan Deddy Fauzi Elhakim secara langsung memberikan pemahaman kepada para TKI di kawasan Neihu, Taipei, Taiwan, agar mewaspadai hal tersebut.

Menurut catatan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, saat ini tercatat 2 orang TKI ditahan oleh otoritas setempat karena kasus Narkoba. Satu diantaranya merupakan ABK dengan kasus penyelundupan 500 kg sabu pada tahun 2013. Data dari pihak penegak hukum Taiwan juga menyebutkan bahwa 3 orang TKI diketahui positif mengkonsumsi Narkoba setelah dilakukan pemeriksaan tes urine di tempat kerjanya. Hingga berita ini diturunkan ketiganya masih dalam proses pemeriksaan, meski tidak ditahan.

KDEI juga mencatat akibat penyalahgunaan Narkoba, seorang nelayan asal Indonesia memotong kedua urat nadi di tangannya setelah mengalami halusinasi. Berdasarkan data-data ini maka para TKI yang berada di Taiwan dinilai perlu untuk mendapatkan sosialisasi agar senantiasa mewaspadai kejahatan Narkoba yang sering menghampiri mereka.

Menurut Anang, pengaruh sindikat Narkoba bisa masuk ke dalam segala lapisan masyarakat dan segala jenis profesi, baik masyarakat biasa, artis, bahkan pejabat. Oleh karenanya, semua elemen komponen warga negara, baik di dalam maupun luar negeri harus ikut melawan Narkoba dan peredaran gelapnya.  Anang juga menambahkan bahwa para TKI harus mewaspadai lingkungan sekitar yang mungkin saja berkaitan dengan Narkoba. “Jika ada yang mengetahui lingkungan kerja atau pergaulannya terindikasi peredaran Narkoba, segera jauhi dan laporkan kepada instansi setempat dan KDEI”, pungkas Anang.

Selain Kepala BNN, hadir pula perwakilan dari Kepolisian Taipei sebagai pembicara. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor KDEI ini diikuti oleh 200 WNI yang merupakan para TKI, agen TKI, dan mahasiswa Indonesia di Taipei, Minggu (30/8). Pekan lalu kegiatan serupa juga telah digelar di Victoria Park, Hongkong. 

Kondisi para TKI yang rawan terhadap bujuk rayu sindikat Narkoba membuat BNN harus bergerak lebih cepat dalam melakukan antisipasi. Dengan diadakannya sosialisasi seperti ini di negara-nagara utama tujuan TKI diharapkan dapat menjadi benteng dalam membangun kesadaran para TKI akan bahaya Narkoba. Selain itu melalui kegiatan ini juga memberikan pemahaman pada para TKI akan konsekuensi hukum yang akan mereka terima apabila terlibat dalam kejahatan Narkoba.

 

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.