KEPALA BNN HADIRI RAPAT KERJA PEMBERDAYAAN ALTERNATIF

dedihumas bnn

6 years ago

post-19
post-19

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Heru Winarko, membuka pelaksanaan Rapat Kerja dalam rangka Sinergi Program Pemberdayaan Alternatif Pada Kawasan Rawan dan Rentan Narkoba di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/4). 

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan lembaga pemerintah dan swasta Provinsi Kalimantan Barat, tokoh-tokoh masyarakat, praktisi akademi dan beberapa perwakilan elemen lainnya. Dalam sambutannya Heru Winarko menekankan rapat kerja ini harus mendapatkan hasil yang maksimal.  Heru juga menegaskan bahwa hasil rapat ini harus sejalan dengan tujuan yakni memberdayakan peran masyarakat. 

“Setiap desa pasti memiliki pertahanan, seperti lurah dan aparat desa lainnya, ini yang harus kita berdayakan” Ujara Heru.

Menurut heru, pedesaan rentan tercemar penyalahgunaan narkoba. Mereka yang membawa budaya kota masuk ke desa, perlu untuk diawasi. Untuk itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk saling mengawasi.  

Selaku Kepala BNN, Heru menitip mandat kepada Deputi Pemberdayaan Masyarakat untuk bisa mencari obyek yang dapat diberdayakan dan nantinya dapat menjadi alternatif lain bagi masyarakat agar dapat tetap produktif tanpa melakukan penyalahgunaan narkoba. Dengan begitu, predikat kampung bebas narkoba dapat dideklarsikan.

Lebih lanjut Heru mengatakan, semua ini harus dikembalikan lagi kepada masyarakat, mau atau tidak wilayahnya dikotori oleh narkoba. 

“saya minta bantuan seluruh aparat setempat, jangan sampai wilayah kita dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba. Apalagi bandar bandar ini malah dijadikan pahlawan di kampungnya” kata Heru.

Heru membocorkan belum lama BNN berhasil membongkar jaringan narkoba yang cukup besar di Kalimantan Barat. 

“beberapa kali ditangkap di laut, mereka kembali memanfaatkan jalur darat untuk menyelundupkan narkoba dan beberapa kali barang bukti yang berhasil disita merupakan prekusrsor” kata heru. 

Terkait hal tersebut Kepala BNN menegaskan bahwa dibutuhkan pengawasan yang ketat dari seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah terkait. Kepala BNN berharap Raker ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

“contohnya seperti di Jakarta, Kampung Ambon yang terkenal dengan penyalahgunaan narkoba, dirubah namanya menjadi Kampung Permata, dengan harapan kampung tersebut dapat terbebas dari penyalahgunaan Narkoba,” ujar heru diakhir sambutannya.

 

Humas BNN

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.