Methamphetamine / Chrystal-meth / Shabu / Ice

dedihumas bnn

12 years ago

post-19
post-19

Shabu merupakan senyawa turunan dari amphetamine dan ephedrine. Shabu menyebabkan peningkatan secara drastis hormon dopamine, serotonin, dan noradrenalin dalam otak dan saraf. Senyawa methamphetamine sebenarnya sudah lama digunakan oleh para dokter untuk mengobati pasien berpenyakit narcolepsy/kelainan tidur dan attention deficit hyperactive disorder. Bahan dasar methamphetamine berbentuk kristal yang dapat dihisap seperti crack. Shabu dapat menimbulkan ketergantungan tingkat tinggi. Efek bahaya yang bereaksi lebih cepat di dalam tubuh. Penggunaan secara kontinyu dapat merusak organ-organ tubuh seperti paru-paru, liver, dan ginjal. Pada akhirnya, efek paling buruk akan menyerang jantung yang bisa memicu kasus stroke dan gagal jantung yang berujung kepada kematian. Shabu dipakai dengan cara dibakar di atas kertas timah lalu dihisap asapnya menggunakan bong supaya asapnya disaring terlebih dahulu, ditumbuk lalu disedot langsung menggunakan hidung, dimakan langsung, atau dilarutkan ke dalam air lalu disuntik.

Efek dari shabu antara lain:

  1. Hilangnya rasa sakit penyakit dan keinginan untuk tidur
  2. Energi yang meningkat secara drastis
  3. Meningkatnya rasa percaya diri serta konsentrasi
  4. Euphoria/senang
  5. Hilangnya rasa lapar (walaupun tidak semua orang merasakan demikian)
  6. Menjadi lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan
  7. Lebih aktif untuk berkomunikasi
  8. Perasaan bulu kuduk/belakang leher yang merinding
  9. Paranoid dan serangan panik

Shabu menyebabkan kecanduan baik secara fisik maupun secara psikologis. Ciri-ciri kecanduan shabu setelah efek dari shabu tersebut drop antara lain :

  1. Rasa menagih yang dalam untuk memakainya kembali
  2. Depresi berat dan hilangnya rasa percaya diri
  3. Perasaan khawatir yang sering datang tiba-tiba
  4. Sering mengalami mimpi-mimpi buruk bahkan insomnia walaupun sangat mengantuk
  5. Gigi yang selalu gemetaran dan bergesekan terus menerus
  6. Badan yang rasanya sakit-sakitan (akibat faktor kekurangan tidur atau peradangan tenggorokan atau hidung jika digunakan dengan cara dihisap asapnya atau disedot langsung menggunakan hidung)

Pemakaian jangka panjang dari shabu mengakibatkan :

  1. Kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline sehingga juga ikut mengacaukan fungsi keseimbangan hormon lainnya di otak (hypothalamus)
  2. Kerusakan paru-paru (terutama bagi yang menghisap asap atau langsung), ginjal, dan liver
  3. Penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit
  4. Kerusakan di seluruh sistem saraf otot dan kulit yang menyebabkan gemetaran pada otot terutama di bagian gigi, tangan dan kaki serta munculnya banyak kedutan-kedutan di seluruh tubuh
  5. Perasaan terdapatnya banyak “kutu-kutu” yang merayap di kulit sehingga sering membuat si pecandu menggaruk kulitnya terus-menerus sampai terluka di mana-mana
  6. Menjadi lebih beresiko terserang stroke dan penyakit jantung
  7. Meth mouth yaitu kerusakan berat pada gigi yang menyebabkan kehancuran dan pembusukan gigi oleh karena kondisi mulut yang terus menerus kering dan terjadinya gesekan-gesekan secara terus menerus pada gigi

 

Shabu merupakan jenis narkoba pembunuh no-2 di Indonesia dibawah putaw, tanpa membunuhpun zat ini akan meninggalkan cacat selama puluhan tahun kepada mantan-mantan pecandu beratnya yang sudah berhenti memakainya.

(Dari berbagai sumber)

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.