Mengenalkan Bahaya Narkoba melalui Game Online
JAKARTA – Masalah penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba) kerap menghantui masyarakat Indonesia sejak beberapa dekade yang lalu. Banyaknya korban yang tewas akibat mengkonsumsi narkoba, dengan segala jenisnya termasuk ganja, shabu-shabu, heroin, pil inex dan yang lainnya.
Menurut data yang dikeluarkan Badan Narkotika Nasional, atau biasa disebut BNN, sudah lebih dari ribuan orang tewas sia-sia akibat overdosis sejak tahun 1998. Belum lagi yang terhitung dirawat di panti rehabilitasi atau harus mendekam di penjara karena tertangkap tangan sedang menggunakan atau bertransaksi narkoba.
Untuk itu, diperlukan peranan lebih lanjut yang intensif dari pihak keluarga, terutama Ayah dan Ibu, agar putra-putri mereka tidak tergoda dengan rayuan maut segala jenis narkoba. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, gencarnya penyalahgunaan narkoba justru banyak dikonsumsi oleh remaja dan abg yang masih berusia belasan tahun.
Bermula dari menghisap ganja (mariyuana) agar lebih dikenal “pemberani” diantara teman-teman satu gengnya. Lalu beralih dengan mencoba yang namanya pil ectasy dan shabu-shabu biar terlihat keren, kemudian karena tidak ada uang lantas memakai putauw, sejenis heroin yang berharga murah namun berbahaya karena harus menyuntik di dareah urat pergelangan tangan. Hingga akhirnya, usai mencoba segala jenis narkoba tersebut, hanya ada tiga pilihan yang harus dilalui: Rumah sakit, Penjara dan Kematian!
* * *
Berkembangnya teknologi internet dalam satu dekade terakhir, membuat anak-anak sekarang menjadi lebih paham dengan yang namanya dunia teknologi. Hingga sekarang, hampir setiap anak sudah mengenal dengan apa yang disebut sebagai game online dan juga beberapa situs jejaring sosial macam facebook dan twitter.
Saat ini banyak anak berusia dibawah sepuluh tahun yang telah piawai (jago) bermain game online, terutama yang dibuat dari luar negeri seperti Point Blank, Poker, Angry Bird dan sebagainya. Hanya saja, beberapa game tersebut hanya sekadar untuk dimainkan sebagai sebuah hiburan belaka. Atau sedikit manfaat yang didapat dari sang anak dibanding kerugian waktu yang dihabiskan dengan duduk di depan layar komputer saat memainkannya.
Sebenarnya, dari Indonesia sendiri tidak ketinggalan dalam memproduksi beberapa game yang bermanfaat untuk dimainkan, termasuk salah satunya yang dibuat oleh BNN. Lembaga pemerintahan non Kementrian ini, sejak dua tahun terakhir telah mengembangkan sebuah situs yang berisi beberapa permainan untuk anak-anak berusia lima tahun keatas hingga menjelang remaja.
Drugs Education and Drugs Information atau disingkat DEDI, adalah situs resmi dari BNN yang dibuat dengan tujuan untuk melakukan pencegahan Narkotika dan obat terlarang, dengan cara edukasi dan informasi. Sebenarnya situs ini sama dengan beberapa situs dari BNN sendiri maupun pihak Kepolilisian yang banyak memberikan informasi mengenai bahaya narkoba.
Namun, di situs DEDI itu, terdapat beberapa informasi untuk keluarga dan anak yang tidak hanya dikemas melalui tulisan, melainkan juga dalam sebuah portal game online. Jika seseorang yang telah mempunyai anak dan mengajak serta buah hatinya untuk bermain di game online DEDI, maka orang tua atau keluarga tersebut sedikitnya telah mengenalkan bahaya dari penyelahgunaan narkoba.
Untuk memainkannya sungguh mudah, sebab pengguna hanya perlu registrasi dengan mengisikan data diri dan email. Lalu mulai memilih satu diantara 20 permainan dengan tema yang berbeda dan juga cara memainkannya. Ke 20 game tersebut adalah:
1. Terbang tanpa Narkoba
2. Awas Narkoba
3. Balap Kerupuk
4. Balap Karung
5. Adu Wawasan
6. Susun Gambar
7. Susunan Peti
8. Hancurkan Narkoba
9. Lapor BNN
10. Pilih-pilih Makanan
11. Bantu Mas Dedi
12. Tarik Peti
13. Tangkap Si Peng
14. Ayo Pulang
15. Jaga Si Peng
16. Tarik Tambang
17. Terperangkap
18. Pengantar Tahanan
19. Siaga Satu
20. Panjat Cita-cita
Dari beberapa game diatas, saya sendiri telah memainkan beberapa diantaranya setelah mengetahui adanya situs DEDI tersebut ketika menghadiri acara launchingbuku, Kompasianer Pak Thamrin Dahlan. Di salah satu sesi, terdapat presentasi mengenai game online DEDI dari Kabag Humas BNN, Komisaris Besar Drs. Sumirat.
Saat itu, Pak Sumirat yang juga sahabat Pak Thamrin semasa masih bertugas di BNN, turut mengenalkan manfaat permainan game online DEDI untuk anak-anak dan keluarga. Sebab, menurutnya dengan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba sedari dini melalui permainan game online, akan lebih menyerap pemikiran sang anak untuk lebih menjauhi narkoba.
Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita yang telah berkeluarga atau di rumah terdapat anak kecil, agar memberikan informasi mengenai keberadaan game DEDI ini, supaya sang anak bermain game yang bermanfaat dan juga dapat memahami tentang bahaya dari Narkoba.
Sumber: http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/07/12/mengenalkan-bahaya-narkoba-melalui-game-online/
Penulis: Choirul Huda - http://www.kompasiana.com/roelly87
Komentar Anda
Belum ada Komentar
Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.