Deteksi Narkoba Untuk Mudik Aman

dedihumas bnn

9 years ago

post-19
post-19

Kembali berkumpul di tengah keluarga untuk hari besar seperti idul fitri adalah dambaan setiap umat muslim yang menjalani tradisi mudik. Agar mudik aman, tentu ada beberapa hal yang harus jadi perhatian para pemudik.

Bagi yang ingin bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi, tentu persiapan fisik dan kendaraan harus jadi prioritas utama. Mungkin ini tak terlalu membuat risau, karena kita sendiri yang menentukan dan memastikan perjalanan itu aman atau tidak.

Lain hal dengan para pemudik yang menggunakan moda transportasi umum seperti bus, kereta, pesawat, atau kapal laut. Keselamatan kita seolah ada di tangan orang lain. Kita tak pernah tahu, bagaimana kondisi awak kendaraan yang membawa kita.

Nah, sebagai langkah meminimalisir angka kecelakaan di sektor transportasi darat khususnya, BNN bekerja sama dengan Dinas Perhubungan baik di level provinsi atau kota untuk menggelar uji narkoba bagi para pengemudi di masa-masa mudik.

Di pertengahan bulan Juli, setidaknya di beberapa tempat digelar tes urine untuk para pengemudi bus baik antar kota dalam provinsi dan juga antara provinsi. Tercatat di Bandung, BNNK Bandung bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan menguji 50 sopir bis di terminal Cicaheum. Lalu, di Bali, BNNP Bali bersama Dinkes dan Dishub juga melakukan tes urine pada 50 pengemudi bus di terminal Ubung Bali. Berdasarkan laporan dari dua tempat tersebut tidak ada satupun yang positif narkoba.

Selain menguji urine sopir bus, ternyata BNN juga melakukan tes urine pada puluhan masinis di Stasiun Tanjung Karang Bandar lampung. Dari hasil tes yang digelar, tidak ada satupun masinis yang positif narkoba.

Namun berita kurang sedap mundul di Bogor, ketika seorang sopir bus dinyatakan positif narkoba. Tentu, langkah ini harus menjadi perhatian seluruh pihak terutama pengusaha jasa transportasi bus untuk senantiasa melakukan pengawasan yang kuat pada awak-awak busnya. Jika ini dibiarkan maka keselamatan menjadi taruhannya. Tak bisa dibayangkan jika seorang pengemudi sedang berada di bawah kendali narkoba, maka potensi kecelakaan akan begitu tinggi.

Tepat sekali jika tes urine dan tes kesehatan menjadi satu paket dalam mencegah kecelakaan transportasi di negeri ini. Dengan tes seperti ini, maka akan diketahui bagaimana kondisi sang pengemudi, jika memang tak layak jalan, jangan memaksakan untuk membawa penumpang.

Sebagai pengguna transporasi umum juga, penulis menyampaikan saran agar tes urine tak hanya dilakukan hanya pada ramai-ramainya musim mudik, tapi juga pada hari-hari tertentu secara acak dan mendadak, agar bida diketahui secara riil.

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.