Optimalisasi Duta Anti Narkoba
Hampir setiap tahun, BNN maupun BNN di tingkat daerah khususnya di tingkat Kabupaten atau Kota rutin menggelar pemilihan duta anti narkoba. Mereka adalah orang-orang pilihan yang sudah ditempa dengan serangkaian pelatihan dan diuji dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang masalah narkoba.
Namun, di mata penulis, optimalisasi peran para duta anti narkoba ini harus diperhatikan, agar mereka bisa menjadi perpanjangan tangan BNN dalam rangka menggencarkan gaung kampanye anti narkoba.
Saat penulis mendatangi Kota Balikpapan, penulis menyempatkan diri untuk bincang-bincang dengan para duta anti narkoba yang terpilih pada September lalu. Menurut pengakuan mereka, menjadi duta anti narkoba itu menyenangkan, karena bisa membuka cakrawalanya akan bahaya narkoba dan bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang yang biasanya dilibatkan BNNK Balikpapan dalam beragam kegiatan.
Kepada penulis, mereka juga mengatakan lebih pede ketika harus memberikan pemahaman pada keluarga atau rekan sebayanya tentang betapa pentingnya menjaga gaya hidup sehat dan menjauhi narkoba.
Ke depan, mereka merancang akan membuat gebrakan dalam rangka kampanye anti narkoba yang cukup massif di kota kaya minyak ini.
Acungan jempol dan apresiasi tentu harus kita berikan kepada semangat dan motivasi yang mereka tampilkan. Ketika mengulas tentang bagaimana mengarahkan agar mereka menjadi duta yang berdaya guna, tentu penulis pertama kali akan menyampaikan harapan pada lembaga yang merekrutnya, entah itu di BNN pusat atau di daerah agar selalu melibatkan para duta anti narkoba.
Menurut penulis sih, banyak hal yang bisa dilakukan agar para agen-agen perubahan ini bisa menjadi mitra hebat dalam upaya pencegahan narkoba. Pertama, jadikan mereka sebagai penyuluh yang berani face to face dan masuk di antara kerumunan keramaian atau menghentikan orang untuk sekedar memberikan five minute awareness tentang bahaya narkoba.
Konsep ini penulis dapatkan ketika melihat sebuah kegiatan pemilihan remaja-remaja berprestasi oleh Dinas Pendidikan Jakarta, pada 2013 silam yang bekerja sama dengan BNN.
Saat itu, para duta pilihan ini diberikan tantangan untuk menyapa siapa saja yang sedang berada di dalam mall dan mencoba menghentikannya untuk sekitar 5 menit dan saat itu mereka langsung memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. Mereka mengeluarkan keberaniannya untuk mencoba mengampanyekan hal positif dan mengambil resiko yang cukup lumayan.
Bayangkan saja, ketika segerombolan orang yang sedang berjalan-jalan di mall, yang mana sebagian mungkin ingin makan, atau bersantai, namum tiba-tiba mereka dihentikan sejenak untuk diberikan informasi-informasi penting tentang narkoba.
Tak jarang mereka mendapatkan penolakan, namun tak jarang pula mereka mendapatkan apresiasi dan malah diajak diskusi. Nah, menurut penulis, ini adalah sebuah contoh yang sangat bagus untuk diaplikasikan oleh para duta-duta anti narkoba yagn mungkin akan dipilih kembali di tahun depan.
Para duta ini harus memiliki keberanian untuk tampil seperti demikian. Kita tahu kan sobat dedihumas, bahwa ada banyak kegiatan yang bisa dijadikan sasaran seperti itu, khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang menjadi konsentrasi anak muda, seperti car free day, pentas seni, pameran-pameran, atau kegiatan apapun menyedot massa dari kalangan anak muda.
Nah, seperti di car free day (CFD), kenapa tidak, para duta anti narkoba itu mengambil aksi dan mencuri perhatian sejenak orang-orang yang sedang lalu lalang. Mungkin, untuk menambah keseruan, tim penyuluh juga membawa tim lain yang akan memberikan kuis atau game yang seru dan menarik perhatian.
Janganlah sungkan-sungkan untuk mengeluarkan suara lantang, layaknya orasi dengan menggunakan pengeras suara. karena inilah kampanye yang mulia. sebuah kampanye yang mengajak orang-orang untuk sehat dan anti narkoba. Besar pahalanya bukan?
Selain itu, para duta anti narkoba juga bisa dijadikan mitra BNN dalam kegiatan-kegiatan besar. Kenapa tidak mereka difungsikan sebagai event organizer yang mengelola segala keperluan untuk menggelar sebuah kegiatan.
Untuk mengamil pembawa acara misalnya, tak usah bingung cari kemana, kan ada duta anti narkoba yang siap sedia untuk memandu jalannya acara. Jika memang ingin ada sebuah pentas seni, maka itu juga bisa disajikan oleh para duta anti narkoba yang notabene terpilih karena punya intelejensia dan juga bakat yang unik.
Pemilihan duta jangan sampai berakhir pada penyerahan piala atau penghargaan. Mereka harus dimaintain dan terus diberdayakan dalam beragam kesempatan. Dengan demikian, mereka akan terasah menjadi pribadi yang lebih punya keterampilan dan pengalaman yang bisa menjadi salah satu point kuat untuk porto folio mereka di masa yang akan datang.
Komentar Anda
Belum ada Komentar
Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.