Kelas Kreatif Tangkal Narkoba

dedihumas bnn

9 years ago

post-19
post-19

Awal November lalu, penulis iseng berselancar di dunia maya, dan perhatian tertuju sejenak pada sebuah berita tentang sebuah kelas kreatif yang diciptakan oleh sebuah lembaga pemerintahan bernama Badan Narkotika Nasional Kota Cimahi. Seperti kisah kreatif ini sobat dedihumas?

Jadi, begini sobat dedihumas, BNNK Cimahi menggelar kegiatan kreatif untuk mencegah para pelajar dari pengaruh negatif salah satunya narkoba. Program ini diaktualisasikan dalam bentuk kelas kreatif yang menyajikan ilmu  jurnalistik, musik, seni, menulis fiksi dan fotografi.

Menurut Kepala Seksi Pencegahan BNNK Cimahi, Lucky Sugih,  kelas kreatif ini diharapkan dapat membantu BNNK Cimahi dalam menyebarkan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba pada masyarakat.

Para pelajar dibekali ilmu seperti jurnalistik dan sejumlah keterampilan lainnya, agar pada nantinya mereka siap menghasilkan karya yang bisa memuat konten anti narkoba dan bisa membuat masyarakat makin sadar”, ujar Lucky di kantornya, Senin (9/11).

Deva Nadia, salah seorang siswi SMAN 1 Cimahi yang mengikuti kelas tersebut mengaku senang dengan kelas yang mampu menghadirkan sejumlah ilmu seperti jurnalistik, dan lain-lainnya.

Baginya ilmu jurnalistik sangat membantunya untuk mengasah ketajaman visinya lalu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sesuai standar jurnalistik sehingga memperkaya dan sekaligus memberikan kepercayaan diri padanya untuk mempublikasikan karya-karya jurnalistiknya ke berbagai media.

Dengan ilmu jurnalistik yang diberikan kini saya lebih paham tentang dasar jurnalistik, cara menggali informasi, lalu bagaimana menuangkannya ke dalam tulisan dan bagaimana menyampaikannya ke masyarakat”,imbuh Deva.

Ketika ditanyakan tindak lanjut dari kegiatan ini, Deva mengaku siap menghasilkan tulisan-tulisan yang mengulas lebih dalam tentang bahaya narkoba sehingga bisa menginspirasi anak muda untuk menjauhi dan menolaknya.

Nah, seru kan sobat muda dedihumas. Memang butuh cara kreatif untuk menangkal ancaman narkoba yang kian memprihatinkan ini. Kelas kreatif yang menyuguhkan sejumlah keterampilan di luar ilmu sekolahan itu akan sangat membantu dalam mengembangkan bakat dan minat seseorang.

Seperti disebutkan dalam cuplikan berita di atas, bahwa kelas kreatif ini menyediakan ilmu jurnalistik, fotografi, seni, dan menulis fiksi.

Menurut penulis ini, adalah satu terobosan yang harus juga dicontoh oleh daerah-daerah lainnya. Di mana sebuah sekolah berkolaborasi dengan BNN untuk mengadakan sebuah kajian di luar pelajaran sekolah.

Ketika seorang itu mahir mendapatkan ilmu jurnalistik, maka si siswa ini akan mengekspolorasi pemberitaan baik itu news atau soft news dengan mendalam. Rasa ingin tahu yang tinggi akan membawanya ke beragam narasumber yang terkait dengan masalah penanggulangan narkoba.

Dengan passion yang tinggi, diharapkan mereka bisa mendalami kisah-kisah seputar masalah narkoba bukan hanya soal kasus yang marak terjadi, tapi dia akan menggali bagaimana usaha mencegah dengan asyik, atau usaha bagaimana merehabilitasi para korban narkoba dengan efektif.

Dengan mentoring jurnalistik yang kental ditambah dengan pemahaman masalah narkoba yang tebal, maka ini akan menghasilkan para jurnalis-jurnalis muda anti narkoba yang handal.

Ia tentunya akan kaya sudut pandang, dan pintar mencari angle mana yang bagus untuk diangkat. Untuk saat ini, jujur saja, penulis melihat belum ada gereget yang begitu tinggi dalam soal pemberitaan narkoba. Saat ini, yang menonjol ya tetap saja yang berbau penangkapan, akan tetapi yang berbau humanismenya masih kurang digaungkan.

Nah, sobat dedihumas, jika para pelajar ini sudah kaya dengan kemampuan menulis jurnalistik, tentu mereka tak akan sulit untuk mengirimkan naskah-naskahnya kepada media-media besar yang memiliki daya pantul yang lebih kuat bagi pembaca di seluruh nusantara.

Begitu pula jika pelatihan ini bisa menghasilkan para penulis fiksi yang handal, maka mereka akan dengan leluasa membuat kisah-kisah yang terinspirasi dari kejadian nyata masalah narkoba.

Penulis melihat memang banyak kisah menarik yang bisa diulik sebenarnya dari berbagai fenomena kasus narkoba yang ada. Ambil contoh saja seperti para kaum perempuan yang dijebak jadi kurir narkoba. Mereka punya cerita di balik kasus yang kadang membuat kita menangis. Nah, jika itu bisa dijadikan cerita-cerita yang dapat menyentuh para pembacanya sehingga tak hanya menawarkan jalan cerita saja akan tetap juga bisa memberikan edukasi dan pencerahan bagi pembacanya agar tidak mengikuti jalan yang salah. 

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.