Cannabis/Marijuana/Ganja

dedihumas bnn

13 years ago

post-19
post-19

Cannabis Sativa atau Cannabis Indica adalah tumbuhan perdu liar yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan sub tropis seperti : Indonesia, India, Nepal, Thailand, Laos, Kamboja, Columbia, Jamaica, Rusia bagian selatan, dan Korea.

Tumbuhan ini memiliki kandungan zat narkotik yang memabukkan. Semua bagian dari tanaman ini mengandung kanabioid psikoaktif  delta-9-tetra hydrocannabinol atau Delta 9 THC. Kadar THC yang tertinggi terdapat pada pucuk tumbuhan betina yang sedang berbunga. Tumbuhan ini diolah dengan cara mengeringkan daun/batang/bijinya. Cannabis kering biasanya terdiri atas campuran daun (sekitar 50%), ranting (sekitar 40%) dan bijinya (sekitar 10%).

Tanaman ini biasanya dipotong, dikeringkan kemudian digulung menyerupai rokok. Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya atau dengan cara dicampur dengan rokok, walaupun ada juga yang diseduh seperti teh dan diminum. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka. Walaupun penyalahgunaan ganja tidak menyebabkan ketagihan secara signifikan akan tetapi ganja merupakan pintu gerbang menuju pemakaian narkoba lain yang jauh lebih berbahaya.

Efek penggunaan cannabis tergolong cepat, dimana penyalahguna akan mengalami :

  1. Cenderung merasa lebih santai
  2. Rasa gembira berlebih (euforia) dan mudah tertawa
  3. Perasaan waktu berjalan lambat
  4. Persepsi jarak terganggu
  5. Sering berfantasi
  6. Aktif berkomunikasi
  7. Mempunyai selera makan yang tinggi
  8. Denyut nadi bertambah cepat
  9. Suhu badan naik
  10. Kering pada mulut dan tenggorokan
  11. Bola mata memerah dan nampak turun

Pengguna cannabis dosis tinggi akan menyebabkan :

  1. Ilusi (khayalan)
  2. Delusi (terlalu menekankan pada keyakinan yang tidak nyata)
  3. Depresi (mental tertekan)
  4. Kebingungan
  5. Alienasi (keterasingan)
  6. Halusinasi
  7. Adakalanya meninggalkan gejala psikotik yang ditandai oleh rasa ketakutan dan agresifitas.

Gangguan fungsi fisik pemakai cannabis secara teratur dan berkepanjangan :

  1. Radang paru-paru
  2. Iritasi dan pembengkakan saluran nafas
  3. Memperburuk aliran darah koroner dan menimbulkan serangan nyeri dada
  4. Daya karsinogenik (zat penyebab kanker) cannabis yang lebih tinggi daripada tembakau
  5. Menekan produksi lekosit sehingga menurunkan daya kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit
  6. Menurunkan kadar hormon pertumbuhan, tiroksin (hormon kelenjar gondok) dan hormon kelamin baik pada laki-laki maupun perempuan.

Gangguan psikis penggunaan cannabis secara teratur dan berkepanjangan :

  1. Menurunkan kemampuan berfikir
  2. Menurunkan kemamapuan membaca, berbicara, dan berhitung
  3. Menurunkan kemampuan bergaul
  4. Mengganggu fungsi psikomotor, gerakan menjadi lamban
  5. Kecenderungan menghindari kesulitan dan menganggap enteng masalah
  6. Tidak memikirkan masa depan
  7. Sindrom amotivasional (tidak memiliki semangat juang)

Serat yang dihasilkan dari tanaman ganja ini disebut dengan hemp, merupakan bahan baku yang sangat berguna dan sangat bersahabat dengan lingkungan serta kelak akan menggantikan bahan baku petrolium. Penggunaan hemp sebagai bahan baku meliputi produksi keperluan barang sehari-hari seperti kertas, tekstil, bio-plastik, bahan bakar, tali tambang, dan berbagai makanan bergizi tinggi.

(Dari berbagai sumber)

Komentar Anda

Belum ada Komentar

Login untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat akun, gratis dan proses nya hanya 2 menit.